Rabu, 15 Februari 2012

ENERGI DAN DAYA LISTRIK

ENERGI DAN DAYA LISTRIK

Pemakaian energi listrik dewasa ini sudah sangat luas, bahkan manusia sangat sulit melepaskan diri dari kebutuhan dengan energi listrik. Semakin lama tidak ada satupun alat kebutuhan manusia yang tidak membutuhkan listrik. Karena semua ini manusia tiap hari selalu berfikir bagaimana menciptakan dan menggunakan energi listrik secara efektif dan efesien.

ENERGI LISTRIK

Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Maka pengertian energi listrik adalah kemampuan untuk melakukan atau menghasilkan usaha listrik (kemampuan yang diperlukan untuk memindahkan muatan dari satu titik ke titik yang lain). Energi listrik dilambangkan dengan W.
Sedangkan perumusan yang digunakan untuk menentukan besar energi listrik adalah :

W = Q.V

keterangan :
W = Energi listrik ( Joule)
Q = Muatan listrik ( Coulomb)
V = Beda potensial ( Volt )

Karena I = Q/t maka diperoleh perumusan

W = (I.t).V
W = V.I.t

Apabila persamaan tersebut dihubungkan dengan hukum Ohm ( V = I.R) maka diperoleh perumusan

W = I.R.I.t

Satuan energi listrik lain yang sering digunakan adalah kalori, dimana 1 kalori sama dengan 0,24 Joule selain itu juga menggunakan satuan kWh (kilowatt jam).

PEMANFAATAN ENERGI LISTRIK

Energi listrik dapat diubah-ubah menjadi berbagai bentuk energi yang lain. Energi listrik menjadi energi kalor, alat yang digunakan yaitu setrika listrik, ceret listrik, kompor listrik , dll. Energi listrik menjadi energi cahaya, alat yang digunakan yaitu lampu pijar, lampu neon, dll. Energi listrik menjadi energi gerak, alat yang digunakan yaitu kipas angin, penghisap debu, dll dan masih banyak lagi penggunaan energi listrik.

DAYA LISTRIK

Daya didefinisikan sebagai kecepatan melakukan kerja atau usaha setiap satuan waktu. Secara matematis pernyataan itu dapat ditulis sebagai berikut.

Gambar:daya.jpg
Namun, berkaitan dengan perubahan bentuk energi listrik, daya listrik dapat di definisikan sebagai kecepatan perubahann energi listrik menjadi energi bentuk lain. Berdasarkan persamaan energi listrik.

Gambar:daya2.jpg

Gambar:daya3.jpg
Jika dihubungkan dengan hukum Ohm V = IR. persamaan daya listrik juga dapat dirumuskan

Gambar:daya4.jpg

Pada alat-alat listrik, biasanya tertulis besar daya listrik dan tegangan yang harus digunakan. Misalnya, pada sebuah lampu tertulis 220 V/25 W. Artinya, lampu tersebut mempunyai daya 25W. Jika dipasang pada tegangan 220V. jika dipasang pada tegangan kurang dari 220 V, lampu tersebut akan menyala redup: jika dipasang pada tegangan lebih dari 220 V, lampu tersebut akan menyala lebih terang. Namun, filamennya akan lebih cepat putus. Daya dan tegangan pada suatu alat listrik dapat bervariasi nilainya. tetapi besae hambatan yang terdapat dalam alat tersebut tetap.

ALAT LISTRIK

Alat listrik apa sajakah yang ada di rumahmu? Prinsip kerja alat-alat listrik adalah mengubah energi listrik menjadi bentuk energi lain. Alat-alat listrik itu antara lain sebagai berikut: 1. Televisi
Televisi merupakan media informasi sekaligus hiburan. Sebuah pesawat televisi dapat mengubah energi listrik menjadi energi cahaya dan energi bunyi. Televisi dilengkapi dengan tabung sinar katode dan loudspeaker. Pada layar tabung itulah kita dapat melihat gambar-gambar hasil perubahan energi listrik. Dengan melalui loudspeaker kita dapat mendengar bunyi hasil perubahan listrik.

Setrika Listrik

Gambar:setrika.jpg

Bagian-bagian utama setrika listrik adalah sebagai berikut:

  1. elemen pemanas (elemen inilah yang mengubah energi listrik menjade energi panas);
  2. pemegang setrika, terbuat dari bahan isolator.
  3. kabel penghubung;
  4. logam besi/baja.

Solder Listrik

Gambar:solder.jpg

Bagian-bagian utama solder listrik adalah sebagai berikut:

  1. elemen pemanas:
  2. logam tembaga, sebagai kepala solder:
  3. pemegang, terbuat dari bahan isolator:
  4. kabel.

Lampu Pijar (Bohlam)

Gambar:lampu.jpg

Bagian-bagian utama lampu pijar adalah sebagai berikut:

  1. elemen pemanas, berupa filamen tungsten atau wolfram
  2. gas argon dan nitrogen.

Elemen pemanas mudah sekali terbakar. Untuk mengatasinya, bola lampu diisi dengan gas argon dan nitrogen. yaitu gas yang tidak bereaksi dengan logam sehingga filamen tidak terbakar. Ketika dialiri arus listrik. filamen dapat berpijar sampai suhu 1.000oC. Pijaran filamen inilah yang menghasilkan panas dan cahaya.

Lampu Neon (TL)

Gambar:neon.jpg

Bagian utama lampu neon adalah tabung kaca hampa udara yang diisi dengan uap raksa. Pada kedua ujung tabung, terdapat dua elektrode. Jika pada kedua elektrode ini diberi tegangan, terjadi aliran elektron. Aliran elektron ini menyebabkan uap raksa memancarkan sinar ultraviolet (tidak tampak oleh mata). Karena dinding tabung bagian dalam dilapisi dengan zat yang dapat berpendar maka ketika dinding tersebut terkena sinar ultraviolet akan memendarkan (memancarkan) cahaya, cahaya inilah yang rnenerangi ruangan di sekitarnya.

0 komentar:

Posting Komentar